Jumat, 13 Januari 2012

Kemuslimahan LDK Al-Kahfi UNIKU Menjadi Pemenang Kreasi Seni


MENGEMBALIKAN SEMANGAT YANG HAMPIR HILANG
(Kafe Muslimah Bareng (KEMBANG) LDK Al-Ukhuwah IAIN Syech Nurdjati Cirebon)



Muslimah mempunyai setumpuk kewajiban dan tanggung jawab dalam hidupnya, termasuk pula dalam dunia dakwah, dimana dakwah merupakan kewajiban semua umat islam yang di tangannyalah penantian akan sebuah perkembangan peradaban di segala bidang. Untuk melaksanakan semua itu pastilah perlu perjuangan dan proses yang sangat panjang. Jangan disangka bahwa kehidupan yang sedang dialami berjalan mulus dan lancar tanpa hambatan, tetapi akan penuh onak dan duri yang menghadang. Tak sedikit mereka yang berjuang penuh  peluh dan tetes keringat lalu menyerah dan jatuh bahkan tak mampu untuk bangun kembali. Semangat yang tadinya sangat menggebu, kini tinggalah seonggok harapan yang mandul. Tapi, tak sedikit pula yang masih dapat bertahan dalam perjalanannya.

Melihat kondisi yang terjadi pada diri seorang muslimah pada saat ini, naik turunnya semangat dalam diri yang tidak dapat dipungkiri adanya. Hari Jum’at tanggal 13 januari 2012, Bertempat di ICC (IAIN Cirebon Center) divisi Kemuslimahan LDK (Lembaga Dakwah kampus) Al-Ukhuwah IAIN Syech Nurjdati Cirebon menggelar sebuah acara spektakuler  yaitu KEMBANG (Kafe Muslimah Bareng) yang diberi tema “Awali langkah, kuatkan ukhuwah, agar dakwah tak lagi sepi, rumah Allah ramai kembali.”
Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai delegasi LDK, rohis SMA, dan peserta kategori umum  se-wilayah III Cirebon, seluruh peserta yang hadir didalamnya adalah perempuan. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB, pembukaan diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian sambutan-sambutan. Sambutan pertama dari ketua pelaksana kegiatan (Ratna Dewi), kedua dari ketua umum LDK Al-Ukhuwah IAIN Syech Nurdjati Cirebon (Cucu Setiadi) yang dalam sambutannya mengatakan bahwa seorang muslimah mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan peradaban islam. Aktifitasnya tidak sebatas sumur, kasur  dan dapur, akan tetapi mempunyai kewajiban yang sama dalam berdakwah mengibarkan panji-panji islam, seperti halnya perjuangan yang telah dilakukan para sahabat Nabi Muhammad SAW. Sambutan terakhir adalah dari perwakilan Dewan Eksekutif  Mahasiswa (Diah Santi Gita Puspa) sekaligus membuka secara resmi acara Kafe Muslimah Bareng (KEMBANG).
Setelah acara pembukaan selesai, alunan nasyid dari tim Hawa Voice menambah semangat seluruh peserta yang hadir, dapat merenungi dan merasakan indahnya tali persaudaraan. Kemudian acara inti pun dimulai, diawali dengan pemutaran film documenter  -membirukan langit-  perjalanan seorang muslimah yang pantang menyerah dalam hidup meski ia telah divonis cuci darah seumur hidupnya. Beliau adalah Lien Auliya Rachmah (Lien Aulia R), Teh Lien biasa kami menyapanya, yang dihadirkan langsung sebagai pembicara di acara Kafe Muslimah Bareng.
Teh Lien adalah seorang konsultan statistika dan juga seorang penulis yang telah menghasilkan banyak karya, dua diantara karya-karyanya adalah buku true story “Tuhan, Aku Divonis Cuci Darah” dan novel “Pinangan Cahaya”. Alumni jurusan statistika FMIPA Universitas Padjadjaran ini sekarang menetap di Kabupaten Kuningan, beliau juga aktif sebagai penasehat FLP (Forum Lingkar Pena) Kuningan.
Memperbincangkan semangat dalam hidup untuk dakwah, Teh Lien memaparkan bahwa lahirnya semangat dalam diri seseorang berasal dari motivasi yang beraneka ragam. Biasanya semangat akan meningkat jika ada seseorang atau sesuatu yang dapat memotivasi dirinya. Dan cara untuk menumbuhkannya adalah dengan mencintainya. Karena dengan cinta jiwa kita akan terangsang untuk lebih semangat dalam melakukan apapun. Begitu juga dalam dakwah, jadikan dakwah sebagai bukti cinta, cinta kepada Allah merupakan motivasi abadi yang akan menumbuhkan semangat tahan banting dalam hidup.
Setelah mengetahui banyak tentang arti semangat dan motivasi yang dipaparkan oleh Teh Lien, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprise bagi beberapa penanya. Acara inti pun selesai pada pukul 11.30 WIB, karena pembicara -Teh Lien- harus segera berangkat menuju Rumah Sakit Gunung Djati Cirebon untuk melakukan aktivitas rutinnya 2x dalam seminggu yaitu Hemodialis (HD) atau lebih dikenal dengan istilah Cuci Darah.
Acara Kafe Muslimah Bareng tidak berakhir sampai disana, acara dilanjutkan dengan menampilkan presentasi peserta dari berbagai perwakilan kampus atau sekolah yang hadir disana. Presentasi tersebut adalah presentasi kreasi seni yang telah dilaksanakan di kampus atau di sekolah masing-masing, dan dinilai oleh dewan juri yang telah dipilih oleh panitia. Ada banyak kreasi seni yang ditampilkan, semuanya unik dan sangat kreatif. Juara I dari penampilan kreasi seni terbaik akhirnya diraih oleh perwakilan dari LDK AL-KAHFI UNIVERSITAS KUNINGAN yang menampilkan kreasi dari pemanfaatan botol plastic bekas menjadi berbagai aksesoris seperti gelang, tempat lilin, tempat pensil dan sebagainya.

Oleh: Maya Nurmayanti


Gambar-gambar kerajinan dari botol plastik (sumber: google) :






3 komentar:

  1. Balasan
    1. Kalau karya tulisannya, asli. Tapi untuk karya kerajinan kami tidak sempat ambil dokumentasinya. Karena kami terinspirasi dari searching di google, maka contoh kerajinan kami ambil dari google (tuh, udah tercantum sumbernya google.. hehe), dengan maksud semoga bisa menginspirasi teman2 yg membaca arikel ini.... :)

      Thanks dah mampir di mari.... :)

      Hapus
  2. Saya kira makalahatau artikel ini semangat menarik sekali

    BalasHapus

 

Blogger news